Saya merupakan laki-laki yang sangat bahagia. Pacar saya cantik dan kami
telah berpacaran selama lebih dari setahun, jadi kami memutuskan untuk
menikah. Hanya ada satu hal kecil mengganggu saya, yaitu adiknya yang
lebih muda dan lebih cantik. Calon adik ipar saya itu berusia dua puluh
dua, sering mengenakan rok mini yang sangat ketat dan selalu tanpa bra.
Dia secara teratur dan sering membungkuk ketika di depan saya, dan saya
selalu mendapatkan pemandangan yang menyenangkan dari bagian-bagian
pribadinya. Sepertinya disengaja, sebab dia tidak pernah melakukan itu
ketika dia berada di dekat orang lain.
Suatu hari saya berkunjung ke rumah pacar saya. Saat itu yang berada di rumah hanya calon adik ipar saya, dan kami pun berbincang-bincang hanya berdua saja di rumah. Adik ipar saya seketika membisikkan kepada saya bahwa ia memiliki perasaan dan keinginan yang tidak bisa diatasinya. Dia mengatakan kepada saya bahwa ia ingin bercinta dengan saya dan sekali saja sebelum saya menikah dengan kakaknya. Yah, saya benar-benar kaget, dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Dia berkata, “Aku akan ke atas ke kamarku, dan jika kamu mau ikutilah aku”.
Aku tertegun dan terpaku saat melihat dia pergi menaiki tangga. Ketika sampai di puncak tangga ia melepas celana dalamnya dan melemparkannya ke arahku. Aku berdiri di sana sejenak, lalu berbalik dan langsung berlari menuju ke pintu depan. Saya membuka pintu depan, dan langsung menuju ke mobil saya.
Tapi suatu kejutan terjadi, seluruh keluarga pacar saya termasuk pacar saya telah berdiri di luar, dan semua bertepuk tangan! Dengan tersenyum haru calon bapak mertua saya memeluk dan berkata, “Kami sangat senang bahwa kamu telah lulus ujian kecil kami, kamu ternyata laki-laki yang baik dan tidak mudah tergoda oleh bujuk rayu wanita.”
Dan pesan moral atas cerita ini adalah:
” Selalulah simpan kondom Anda di mobil! Jangan di dalam dompet! ”