Cerita miring mengenai para gadis
sales promotion girl atau yang biasa dikenal dengan istilah SPG mungkin
sudah bukan rahasia umum. Profesi sebagai SPG kerap dikaitkan dengan
hal-hal yang berbau negatif. Tetapi apakah benar ada SPG yang bersedia
melayani plus-plus?
Pemilik FP agensi, Firnas Prawira (29) mengungkapkan sebuah fakta yang
mengejutkan, katanya ,memang ada SPG yang bersedia dibooking setelah
suatu event selesai. Namun jumlah SPG plus-plus itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang masih mengedepankan profesionalisme menjadi seorang SPG.
Alasan klasik para SPG plus-plus itu mungkin sudah bisa ditebak
ingin mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar. Nilai jual para SPG
plus-plus tergolong cukup fantastis. Anda yang berkantong tipis jangan
berharap bisa mendapat service plus-plus dari para gadis Seksi tersebut.
"Short time bisa Rp 3,5 juta sampai Rp 5 juta," kata Firnas kepada situs merdeka.com. FP Agensi biasa menyediakan jasa SPG, SPG, MC dan model.
Nilai itu bisa melonjak hingga dua kali lipat jika sang pemesan ingin
membooking SPG seharian penuh. Sebagai perantara, Firnas mengaku hanya
berperan untuk memperkenalkan saja. Jika ada biaya tambahan itu adalah
sebuah kesepakatan antara si SPG dan si pemesan. "Biasanya kalau long
time Rp 5 juta sampai Rp 10 juta," ungkapnya.
Menurut Firnas, biasanya mereka yang memesan adalah om-om dan juga
cukong-cukong berduit. Jika sudah ada pesanan biasanya Firnas akan
menyampaikan kepada gadis SPG tersebut. SPG yang biasa melayani jasa
plus-plus kemudian akan langsung merespon.
"Paling saya bilang ada bos ngajak dugem, mereka sudah ngerti," katanya.
Bahkan Firnas juga pernah diminta menyediakan gadis SPG untuk private
party. Di acara itu peran SPG memang tak lagi untuk sekedar menawarkan
sebuah produk tetapi sebatas memuaskan nafsu para pria nakal. "Biasanya
itu bos-bos dari daerah buat acara di Jakarta," ungkapnya.
Dia juga tidak membantah jika banyak agensi yang sepi orderan lalu
beralih menyediakan jasa plus-plus tersebut. Walaupun pendapatan menjadi
agensi tak menentu, Firnas memastikan agensinya tetap bekerja secara
profesional. "Bagi saya itu bukan job utama," tegasnya.
Ternyata Tidak semua SPG bisa dibooking
Soal jasa SPG plus-plus
memang diakui Vina(20), seorang SPG. Menurutnya memang banyak
teman-teman sesama SPG yang menawarkan jasa SPG plus-plus. Tetapi wanita
cantik itu dengan tegas menolaknya.
"Memang banyak. Teman-teman saya ada beberapa yang melakukan hal seperti
itu. Tetapi tidak semua, banyak juga yang alim. Ya tergantung
orangnya," kata Vina.
Vina sendiri mengaku tidak pernah mau dibooking atau menjalani profesi sebagai SPG plus-plus.
Dia hanya bekerja untuk menawarkan suatu produk atau menjadi umbrella
girl sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Tidak lebih.
"Kalau saya tidak pernah, saya tidak mau kaya begitu," ujarnya
Sumber